Selasa, 01 September 2009

manfaatkan media panflet untuk dakwah.

Untuk memasarkan sebuah produk iklan adalah solusi terbaik. Para perusaan besar biasanya memilih televisi, internet dan media massa lainnya sebagai jalannya. Nah bagaimana dengan kelompok dakwah kecil yang kekurangan dana. Dalam hal ini kelompok dakwah kecil inipun memiliki media promosi yang efektif. Yaitu “panflet”

Panflet bagaikan televisi di dunia sekolahan. Banyak siswa atau mahasiswa yang akan terhipnotis melalui propoganda yang ada di panflet. Melihat hal itu saya rasa perlu untuk segera mengoptimalkan penggunaan panflet sebagai media dakwah kita.
Nah agar panflet anda dapat menarik massa. Perhatikan hal berikut.

1.. ukuran panflet.

Ukuran sangat mempengaruhi seseorang membaca atau tidak panflet anda. Usahakan panflet anda lebih besar dari panflet disekitar anda. Atau panflet anda kecil kecil, tapi dalam jumlah yagn banyak.

2.. warna panflet.

Memang untuk membuat panflet yang berwarna, dibutuhkan biaya lebih. Tapi dengan warna ini akan mengubah persepsi pembaca panflet anda.

3.. banyaknya panflet.

Sekali lagi ini memerlukan biaya yang ekstra. Tapi ingat minat pembaca akan lebih banyak ketika panflet itu sering dilihat. Karana itu tempel panflet anda disetipa sudut yang ada disekitar anda.

4.. desain panflet

Untuk hal ini, tentu saja ini sangat penting. Panflet yang seadanya akan kurang mendapat perhatian. Meskipun isi panflet itu sangat bermanfaat.

5.. seringnya update

Jika anda ingin mendapat umpan balik aygn kontiniu, maka anda juga harus menerbitkan panflet anda sesering mungkin.
Kesimpulannya. Selamat mencoba

***CARA KERJA***

--- buat panflet.
--- perbaiki kualitas, ukuran, warna, dll
--- belajar dari pengalaman anda

***HIKMAH***

Banyak ide cemerlang ditolak karena kurangnya pengetahuan tentangnya. Karena itu diperlukan promosi atas ide anda.
.
.
[S. Thariq al Fatih]. 6 Ramadhan 1430 H, 27 Agustus 2009 M.
No: 0000112

Jumat, 28 Agustus 2009

Lembaga Dakwah Membangun Bisnis.

Saya sering berfikir untuk membuat suatu usaha. Hal itu dikarnakan menjadi wirausawan memiliki masa depan yang cerah dibidang keuangan. Kembali ke masalah dakwah. Terkadang sebuah acara mandek karena kurangnya dana. Untuk hal itu memang dibutuhkan sumber pemasukan dana.

Biasanya lembaga dakwah membuat sebuah basar. Minta sumbangan dan lain lain untuk mengatasi masalah ini. Memang lumayan efektif. Tapi bagaimana dengan kedepannya?
Dengan pemasukan dana cara diatas. Kita hanya dapat menyuplai beberapa kegiatan saja. Sementara kita membutuhkan lebih. Lalu bagaimana solusinya.: berikut solusi saya
Banyak organisasi ketika membutuhkan dana mereka meminta sumbangan pada perusahan-perusahaan. Saya kemudian berfkir, “dari pada meminta subangan pada perusahaan lebih baik kita menjadi perusahaan itu saja”.

Mengapa kita tidak mencoba untuk membuatkan sebuah usaha lembaga dakwah kita. Kita membuat sebuah usaha atas nama lembaga dakwah.

Hal ini sanagt bermanfaat kedepannya. Ketika usaha ini telah besar, dapat menyuplai kegiatan-kegiatan dakwah kita.

Jadi ketika anda ingin dana segar bagidakwah anda. Pertimbangkanlah untuk membangun sebuah bisnis

***CARA KERJA***

--- kumpulkan dana dari para anggota.
--- buat kegiatan yang bisa menghasilkan uang.
--- jika memungkinkan minta sumbangan ddari pihak luar.
--- setelah dana terkumpul, pikirkan usaha yang ideal misalnya toko, jasa, percetakan, dll
--- libatkan semua anggota untuk mengurus usaha.
--- jika ada keuntungan bagikan sedikit upah pada pengurus toko. Bisa berupa gaji, atau hanya berbentuk syukuran kecul-kecilan.
--- sisahnya pakai untuk pengembangan usaha dan dakwah

***HIKMAH***

Pertimbangkanlah wirausaha untuk masalah keuangan anda.
.
.
[S. Thariq al Fatih]. 6 Ramadhan 1430 H, 27 Agustus 2009 M.
No: 0000111

Selasa, 25 Agustus 2009

sd

fsf
 

asal pengunjung

mybloglog

asal pengunjung

free counters

tips dakwah Copyright © 2009 Community is Designed by Bie